Dear, me.....

Dear me...

Kamu hebat sudah bisa bertahan sampai detik ini. 

Kamu hebat bisa menjadi kamu yang sekarang.

Terimakasih sudah setia berjuang sampai titik ini. 

Terimakasih sudah mempunyai hati yang lapang.

Terimakasih untuk tidak mencari pelarian yang dapat merusak dirimu sendiri. 

Terimakasih untuk tetap mempertahankan waktumu di dunia ini.

Terimakasih untuk tidak mengambil jalan pintas untuk melarikan diri.

Terimakasih untuk tetap memeluk jiwa dan rohmu.

Hey.. kamu hebat!

Aku tau kamu lelah. 

Aku tau batinmu terluka.

Dan aku tau luka itu sangat dalam.

Sangat perih.

Aku tau kamu hampir menyerah untuk mengobati lukamu.

Aku tau kamu sempat ingin berpikir untuk berhenti.

But, heyyyy.....! Look at you. You can! You did it!

I know you scared. But you`re can handle this.

Stop thinking about unimportant things. From now, you should be happy.

Love, me

Lahirnya Banyak Rasa

(Sumber Ilustrasi : Pinterest)

Saat kita merasa hidup kita tak tentu arah, jatuh, gak jarang kita menyalahkan keadaan. 

Keadaan kenapa kita bisa menjadi diri ini, kenapa hal yang tidak enak itu terjadi sama aku. 

Kenapa harus aku?

Terkadang pertemanan yang menguatkanmu dan menarikmu disaat-saat kamu jatuh bisa lahirkan banyak rasa.

Percikan kebahagiaan sampai api-api luka. 

Mereka bisa meninggikanmu, bisa tiba-tiba menjatuhkanmu. 

Kita belajar bahasa cinta dari orang-orang terdekat. 

Mengajakmu makan, mengirim pesan lucu,
menceritakan rahasianya, menemanimu menangis, memberi hadiah, melakukan hal bodoh bersama.
Semua keterikatan buat kita tergantung dan ketagihan.

Mereka pelipur lara, tunjukan banyak harapan, mengisi kantong semangat juang.
Gak semua yang bikin nyaman di hidup kita, bisa kita paksa ada selamanya.
Mereka juga punya peran dan inginnya sendiri.
Meski kadang bikin kita merasa gak diinginkan, mereka juga gak inginkan banyak perpisahan di persimpangan hidup.
Bukan tentang kita gak lagi penting atau gak, ini tentang tumbuh. 

Melepas mereka dengan doa, sama dengan mendoakan diri sendiri untuk maju.

Kamu, dengan segudang luka dan kecemasan, sudah diberkati semesta punya kekuatan dalam diri.
Ada luka yang membuatmu sakit,
Ada luka yang membuatmu sembuh,
Ada luka yang membuatmu tumbuh,
Dari semua luka, mereka perlihatkan, Ada kekuatan dalam dirimu yang gak pernah kamu ketahui sebelumnya. 

-Prue, May 27

Menikmati Lemonilo Rasa Pedas Korea dengan Cara Berbeda | Review Lemonilo Rasa Pedas Korea | Mie Instan Sehat Yang Terbuat dari Saripati Bayam

Ngomongin soal mie instan nih, udah pasti disini gak ada yang gak suka dong ya. Terutama bagi masyarakat Indonesia dan anak kost, mie instan seringkali setia menemani hari-hari kita. Dari sarapan pagi, makan siang atau saat jajan di Warmindo, ataupun saat tengah malam terbangun karena perut kamu gak bisa diajak tidur tenang, sudah pasti mie instan adalah penyelamatmu 😂

Tapi pasti juga sudah banyak yang tau ya, kalo ternyata mie instan itu tidak baik untuk kesehatan jika dikonsumsi terus menerus. 

Eh tapi, ternyata ada mie instan yang terbuat dari saripati bayam dan tanpa proses penggorengan trus juga gak ada pengawet dan pewarnanya loh. Apa ya kira-kira???

Tarraaaaaa .....

Ini dia, mie Lemonilo! Udah gak asing dong sama mie instan lemonilo. Mie instan yang digadang-gadang sebagai mie instan sehat dibanding kompetitornya ini punya beberapa varian rasa. Varian lemonilo yang terdahulu ada Lemonilo Kuah Rasa Kari Ayam, Kuah Rasa Ayam Bawang, dan Mie Goreng. Nah, baru-baru ini ada varian baru dari lemonilo, yaitu Lemonilo Rasa Pedas Korea!!

Daebakkk!! Gak sabar mau makan ihh...

Yang belum pernah makan mie lemonilo ini mungkin penasaran isi kemasannya seperti apa, nih aku tunjukin sebelum si mie gemes ini aku masak 😅

Mienya ijo karena dibuat dari saripati bayam gaes.. Lucu yaaaa, bikin gemes...

Aku mau bikin dengan 2 cara, yang pertama aku masak seperti biasa, hanya ditambahkan telur orak-arik sama aku kasih nori biar ala-ala Korea nya makin kental hahaha.

Yang kedua, aku bikin gimbab mie seperti ini :

Kata pertama yang keluar dari mulutku setelah suapan pertama makan mie ini adalah,

"Daebakkkkk....!" 

"Pedessssssss..."

Serius yaa, pedesnya itu nampol banget. Tapi enak. Definisi pedes tapi masih bisa dinikmati. Jadi gak bisa berhenti makan 🤣 

Bener-bener rasanya itu Korea banget, bumbunya lumayan banyak jadi pedesnya itu beneran langsung berasa mulai dari suapan pertama.

Mienya juga berasa banget bedanya ya, saat masak mie lemonilo, aku selalu memasaknya dengan waktu sedikit lebih cepat dari yang dianjurkan, karena menurutku, mie lemonilo sedikit lebih lembek kalo di masak sesuai waktu yang tertera pada bungkus.

Tapi tetep aja, makan mie lemonilo ini tuh berasa makan mie sehat. Eh, emang iya lemonilo mie sehat dibanding mie instan lain. 

Untuk harga, lemonilo sedikit lebih mahal daripada mie instan buatan dalam negeri lainnya. Harganya Rp 6.200,-/pcs. Bisa didapatkan melalui web lemonilo disini >>>> Beli Lemonilo

Intinya, dari 10/10 aku kasih nilai 9/10

Pedesnya oke.

Rasanya oke.

Mienya oke.

Bumbunya oke.

Bungkusnya oke.

Porsinya menurut aku pas, tapi untuk cowo rata-rata bilang porsinya sedikit 😅😅😅

Overall, semuanya oke. Yang bilang porsinya sedikit, next bikinnya langsung dua bungkus ya. 😄😄

Patut dicoba, dimasak dengan tambahan bahan-bahan lain pun juga oke. Cocok banget di nikmati bareng keluarga, pacar, ataupun dinikmati dengan diri sendiri 😁.

Penggila pedas, silahkan coba! Dijamin, kalian gak akan nyesel.

Sampai kapan?

Kalo dipikir-pikir, emang kadang cara kita liat diri berasal dari bagaimana orang bersikap sama kita.

Bagaimana orang memperhatikan, bagaimana orang memberi semangat sama kita, bagaimana orang membiarkan kita menangis dan bersedih.

Adanya seseorang, bukan bukti bahwa diri tidak punya nilai tanpa seseorang. Mereka bantu ingatkan, semua hal yang ada dalam diri adalah penting dan bernilai.

Kalau menurutmu ayam geprek itu enak, ya enak aja. Hanya karena seseorang gak suka ayam geprek, bukan berarti ayam gepreknya jadi gak enak, trus kamu jadi gak suka ayam geprek. Kalo menurutmu menulis baik untukmu, menulislah. Hanya karena seseorang mengejekmu sedang menulis, bukan berarti tulisanmu jelek, atau kamu payah dalam menulis. Kita gak perlu ikut gak menyukai apa yang gak disukai seseorang.

Sampai kapan, semua hal tentang dirimu sendiri harus kata orang?

Prue, May 23